Desa Bebas BABS : Strategi Pemutusan Rantai Stunting Melalui Intervensi Sanitasi Jamban di Desa Sukorejo, Kec. Suwono, Jember
Main Article Content
Abstract
Stunting adalah masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, di mana akses terhadap sanitasi yang memadai seringkali terbatas. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif mengambil peran aktif dalam menangani isu ini di Desa Sukorejo melalui sebuah program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada perbaikan sanitasi. Program ini melibatkan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi, serta menyediakan infrastruktur sanitasi yang lebih baik. Melalui pendekatan partisipatif, program ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran dan praktik sanitasi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Sukorejo secara berkelanjutan.Permasalahan stunting di masyarakat memerlukan penagangan dengan mengoptimalkan potensi lokal. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim KKN kolaboratif bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku sanitasi melalui edukasi dan perbaikan infrastruktur sanitasi. Hasil intervensi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam akses sanitasi bersih dan perubahan perilaku masyarakat terhadap praktik hidup bersih dan sehat (PHBS). Program ini menunjukkan dampak yang nyata dalam menurunkan prevalensi stunting di Desa Sukorejo. Hasil pengabdian ini memberikan kesadaran penuh bagi masyarakat yang mengerti akan pentingnya hidup sehat dan mencegah adanya stunting dengan melalui perbaikan sanitasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.