Pemberdayaan Ekonomi Yayasan Ibnu Katsir Melalui Pemanfaatan Lahan untuk Budidaya Vanili Menggunakan Irigasi Tetes

Abstract

Yayasan Ibnu Katsir bergerak di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan. Program pendidikan yang ditangani mencakup jenjang: Paud/TK sampai dengan perguruan tinggi. Semakin berkembangnya aktivitas pendidikan, semakin banyak jumlah siswa, dan semakin berat beban operasional Yayasan. Ketidakseimbangan antara pemasukan rutin dan kebutuhan pembiayaan untuk operasional serta pembangunan menjadi masalah utama dalam pengelolaan Yayasan. Alternatif solusinya adalah mencari sumber pendapatan melalui usaha produktif dengan memanfaatkan aset lahan. Lahan yang dimiliki oleh yayasan cukup luas untuk pemberdayaan ekonomi yayasan. Beberapa upaya pemberdayaan ekonomi juga telah dilakukan melalui usaha di bidang perikanan, pertanian, pengolahan makanan/minuman dan peternakan. Namun demikian masih belum memadai. Program Hibah desa binaan yang diusulkan bertujuan untuk membudidayakan dan mengembangkan komoditas vanili di lahan Ibnu Katsir sebagai alternatif solusi pemberdayaan ekonomi yayasan. Pengembangan vanili memiliki kendala lain yaitu ketersediaan air. Tanaman vanili merupakan tanaman yang sensitif terhadap kekurangan ataupun kelebihan air. Kondisi tanah kering (kadar air di bawah batas/deplesi) akan menyebabkan tanaman menjadi layu dan lama kelamaan akan mati. Demikian pula sebaliknya, pada tanah yang banyak mengandung air akan menyebabkan aerasi tanah menjadi buruk dan tidak menguntungkan bagi pertumbuhan akar, akibatnya pertumbuhan tanaman akan kurus dan kerdil. Teknologi yang dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan irigasi tetes. Kegiatan Desa Binaan yang dilakukan mencakup: pelatihan, penyiapan lahan, budidaya, dan pemeliharaan vanili. Setelah vanili tertanam di demoplot, selanjutnya dilakukan serangkaian pelatihan dan pendampingan tentang: pengelolaan kebun, manajemen usaha, dan Teknik irigasi tetes. Demplot dibangun di lahan Yayasan Ibnu Katsir, dana Desa Binaan akan digunakan untuk pembelian bibit, persiapan lahan, penanaman, pelatihan, pembuatan demoplot dan pembuatan jaringan irigasi tetes.